JAKARTA— Produdenn mobil Ford bersiap meluncurkan kembali produknya di Indonesia. Rencananya penjualan mobil Ford di Indonesia ditangani oleh PT Mitra Bisnis sebagai agen, dengan dukungan RMA Group. Keagenan Ford di Indonesia dan Jepang sempat terhenti serentak pada 2016 akibat anjloknya angka penjualan.
Sekalipun tanpa agen distribusi, layanan purna jual Ford pada saat itu terus berjalan karena populasi mobil Ford di Indonesia masih cukup besar. Marketing and Sales Manager PT Mitra Bisnis Yanto Mardianto mengatakan konsumen masih menaruh harapan dan kepercayaan. Itulah yang melatarbelakangi kesanggupan PT Mitra Bisnis menghidupkan kembali distribusi Ford di Indonesia. “Semua syarat yang diminta Ford sudah kami lakukan dengan baik,” kata Yanto seperti dikutip Kontan awal Oktober 2017.
Selama absennya kegiatan distribusi, PT Mitra Bisnis menjamin layanan layanan 2S (service, spare parts). Itu termasuk purna jual, ketersediaan suku cadang, warranty claim dan emergency road assistant, dan technical training untuk teknisi di tiap dealer.
Pada 2018 PT Mitra Bisnis menargetkan bisa mulai menjual sehingga bisa melengkapi layanan sales, service, spareparts (3S). “Semester satu tahun depan kami berencana mulai lagi berjualan. Pada saat ini sedang urus administrasi dan berusaha meyakinkan Ford bahwa penjualan after sales berhasil,” kata Yanto.
Beberapa model Ford yang akan hadir di pasar Indonesia 2018 antara lain versi baru Ranger, Ecosport, dan Fiesta yang sempat sukses di Indonesia. Pada saat ini populasi Ford di Indonesia berjumlah 80 ribu unit. Namun pengguna aktif sejumlah 70 ribu unit dengan konsumen terbanyak di area Jakarta dan sekitarnya. “Kami akan meyakinkan konsumen lama untuk bisa kembali beli produk Ford,” katanya.
Untuk dealer, Ford baru membuka yang baru di Aceh dan Makassar. Total pada saat ini berjumlah 33 dealer. Pada masa dipegang Ford Motor Indonesia (FMI) Ford pernah menikmati masa jaya. Data GAIKINDO 2014 menunjukkan penjualan pabrikan ke dealer (wholesales) Ford sebesar 12.008 unit. Namun pada 2015 anjlok menjadi 4.986 unit. Di 2016 penjualannya hanya 484 unit. (*)