JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memprediksi adanya beragam promo yang diberikan perusahaan pembiayaan akan menggenjot penjualan kendaraan di paro kedua 2019. Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengatakan saat ini banyak pembelian mobil, baik mobil jenis komersial (angkutan barang dan angkutan umum) maupun mobil jenis penumpang (mobil pribadi) adalah melalui kredit atau meggunakan jasa perusahaan pembiayaan.
“Untuk mobil jenis komersial sepertinya semua pembeliannya kredit. Sedangkan mobil penumpang sekitar 70 persen hingga 80 persen juga kredit,” kata Nangoi, seperti dikutip Bisnis, pada akhir Juli 2019.
Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia yang makin baik akan membuat konsumen tak ragu untuk membeli mobil melalui kredit atau pembiayaan. Adanya penawaran khusus di sektor pembiayaan akan sangat mendukung Gaikindo dan pemerintah dalam mencapai target penjualan kendaraan 1,1 juta unit hingga akhir 2019.
Namun Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, dari sisi pembiayaan, kehadiran aturan batasan uang muka down payment, DP) 0 persen lebih bersifat opsional karena perusahaan pembiayaan juga sangat memperhatikan faktor risiko.
Hingga sejauh ini, pratik DP 0 persen masih sangat kecil karena pelaku pembiyaan sangat selektif. “DP 0 persen risikonya besar. Bayangkan orang mengambil mobil tanpa uang muka. Ada tapi enggak besar, hanya untuk misalnya perusahaan memberikan fasilitas kendaraan dengan potong gaji karyawannya, itu bisa,” katanya.
Adapun bunga 0 persen yang juga coba ditawarkan oleh beberapa merek otomotif, katanya, merupakan kerja sama perusahaan dengan leasing. Dealer umumnya melakukan subsidi untuk memberikan bunga 0 persen. (*)