Berita Economy & Industry

GAIKINDO: Ekspor Mobil Indonesia Dipengaruhi Situasi-Kondisi Negara Tujuan

JAKARTA— Kebijakan pemerintah untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diharapkan tak menjadi penghalang ekspor mobil Indonesia ke luar negeri. Namun demikian, bukan berarti kegiatan ekspor kendaraan roda empat tersebut tanpa tantangan.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKNDO) Jongkie Sugiarto mengatakan, sukses atau tidaknya ekspor mobil cenderung lebih bergantung pada situasi dan kondisi di negara tujuan ekspor. Dengan begitu, GAIKINDO maupun produsen mobil Indonesia secara umum tak bisa memprediksi situasi dan kondisi di negara-negara tersebut.

Terlepas dari itu, ia memastikan bahwa kegiatan ekspor mobil Indonesia masih dalam kondisi yang normal kendati di dalam negeri sedang terjadi lonjakan kasus wabah Covid-19. “Pengapalan kendaraan bermotor untuk ekspor masih biasa-biasa saja. Kami belum mendapat laporan dari anggota,” kata dia, Senin 12 Juli 2021 seperti dikutip Kontan.

GAIKINDO tak memiliki proyeksi khusus terkait penjualan mobil ekspor Indonesia pada tahun ini, baik mobil utuh (completely built up, CBU) maupun mobil terurai (completely knock down, CKD). “Ekspor dikendalikan oleh para prinsipal, jadi agak susah untuk bikin proyeksinya,” kata Jongkie.

Merujuk data GAIKINDO, ekspor mobil Indonesia menunjukkan tren peningkatan secara tahunan (year on year, yoy).  Tercatat, ekspor mobil CBU Indonesia tumbuh 39,78 persen (yoy) dari 105.229 unit di periode Januari-Juni 2020 menjadi 146.985 unit di periode Januari—Juni 2020. Adapun ekspor mobil CKD Indonesia naik 135,18 persen (yoy) dari 22.457 unit di periode Januari—Juni 2020 menjadi 52.816 unit di periode Januari—Juni 2021. (*)