RIYADH— Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Al-Swaha menyampaikan, negaranya akan mulai memproduksi dan mengekspor lebih dari 150 ribu mobil listrik pada 2026. Produksi ini dilakukan dengan menggandeng raksasa kendaraan listrik Amerika Serikat (AS) Lucid Motors Company yang segera membangun pabrik di Saudi.
Dilansir laman Al Arabiya, Pemerintah Saudi menyatakan telah memesan antara 50 ribu sampai 100 ribu kendaraan listrik dari Lucid Motors Company dalam 10 tahun ke depan. Investasi Saudi di perusahaan Lucid adalah bagian dari upaya Saudi mendiversifikasi ekonomi negara dari minyak sebagai bagian dari rencana Visi 2030.
Salah satu tujuan ambisius dari rencana tersebut adalah agar setidaknya 30 persen kendaraan di ibu kota Riyadh beroperasi dengan tenaga listrik pada pergantian dekade. Pada 12 Oktober lalu, Lucid mengumumkan di Negara Bagian California soal produksi awal dan total pengiriman untuk kuartal sekarang yang berakhir 30 September 2022.
Produsen kendaraan listrik itu memproduksi 2.282 kendaraan selama kuartal 3 di fasilitas manufaktur di Arizona, lebih dari tiga kali lipat jumlah yang diproduksi di kuartal 2, dan mengirimkan 1.398 kendaraan selama periode yang sama. Jumlah tersebut tetap sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
Lucid meyakini perusahaan ada di jalur yang tepat untuk memenuhi panduan produksi 6.000 hingga 7.000 unit kendaraan yang disediakan sebelumnya selama 2022 penuh. CEO dan Chief Technology Officer Lucid, Peter Rawlinson menuturkan, perusahaan akan segera membangun pabrik di Arab Saudi. “Kami berencana mulai memproduksi mobil pada 2025 dan kami akan meningkatkan produksi pada 2026 dan 2027 hingga mencapai 150 ribu mobil per tahun,” katanya.
Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid Al-Falih sebelumnya pernah menyampaikan, Saudi menjadi negara pertama sebagai lokasi pabrik kendaraan listrik Lucid di luar negeri. “Lucid Motors memulai pekerjaan konstruksi pabrik kendaraan listrik luar negeri pertamanya di Arab Saudi,” kata Al-Falih pada Mei lalu.
Pabrik tersebut akan menjadi salah satu dari tiga pusat perakitan untuk pembuat kendaraan listrik yang bermarkas di California AS. Sebanyak 61 persen kepemilikan perusahaan di antaranya dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi. Lucid telah menetapkan standar baru dengan mobil listrik jarak jauh dan pengisian tercepat di pasar. Perusahaan juga mengumumkan perjanjian sewa 30 juta dolar AS dengan pengembang Emaar Economic City untuk sebidang lahan industri di King Abdullah Economic City di Rabigh. (REPUBLIKA)