JAKARTA— Pameran mobil GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 menyelenggarakan agenda inti yang menjadi ruh sebuah pameran otomotif, yakni konferensi bertajuk 10th Indonesia International Automotive Conference (IIAC). Konferensi otomotif bertema “Future Mobility” menghadirkan para pembicara dari berbagai lembaga penting yang berkaitan dengan industri mobil. Itu antara lain dari beberapa kementerian, pakar, dan mitra GAIKINDO dari luar negeri.
“Hadir pula Presiden Organisasi Industri Otomotif Internasional (Organisation Internationale des Constructeurs d`Automobiles) Kim-Yong Geun, yang juga Ketua Asosiasi Industri Mobil Korea (Korea Automobile Manufacturers Association, KAMA),” kata Noegardjito.
Menurut Noegardjito, konferensi otomotif IIAC memiliki peran penting dalam sebuah pameran mobil kaliber internasional seperti GIIAS. Konferensi memberi bobot lebih pada sebuah pameran. Pameran berperan sebagai arena bagi industri otomotif untuk menampilkan hasil kemajuan teknologi berupa produk-produk terbarunya, termasuk mobil konsep yang belum diproduksi.
“Sementara itu, konferensi berperan sebagai wahana bagi para stakeholder di dunia industri otomotif untuk saling bertukar informasi, termasuk tentang pengalaman masing-masing pihak dalam menerapkan kemajuan teknologinya. Dari situ terjadi proses saling tukar pembelajaran, terutama dari kalangan lembaga pemerintah yang nantinya bertugas menyusun regulasi,” kata Noegardjito.
Pentingnya sebuah konferensi dalam pameran juga disebut-sebut oleh Staf Ahli II GAIKINDO Freddy Sutrisno. Menurutnya, tanpa konferensi, pameran hanya akan berlangsung begitu saja tanpa nilai serta knowledge baru yang bisa dijadikan pembelajaran. “Lebih-lebih pada pameran yang berskala internasional, seperti GIIAS. Di sini konferensi memainkan peran penting,” kata Freddy Sutrisno.