Bahan Bakar & Emisi Berita Economy & Industry

Harga Minyak Dunia Naik, Pertanda Ekonomi kembali Bergerak?

JAKATA— Harga bahan bakar minyak (BBM) diprediksi akan naik dalam beberapa waktu mendatang. Pergerakan ini seiring kondisi perekonomian yang mulai pulih serta kenaikan harga minyak mentah dunia. Harga minyak dunia bahkan kembali menyentuh level tertingginya dalam 13 bulan terakhir. Penguatan harga minyak, sejalan dengan masifnya vaksin Covid-19 yang diyakini akan menghidupkan kembali permintaan BBM di tengah pemangkasan produksi.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan selain kenaikan harga minyak mentah dunia, ekspektasi pemulihan ekonomi khususnya dari sektor padat BBM turut mendorong kenaikan harga BBM. Selain kenaikan harga minyak mentah dunia yang terjadi, faktor pendorong juga berasal dari ekspektasi pemulihan ekonomi khususnya dari sektor padat BBM. 

Perbedaan situasi pada tahun lalu ketika dampak pandemi Covid-19 memukul harga minyak mentah. Saat itu, penurunan harga BBM justru tidak terjadi. Komaidi menilai penurunan harga BBM oleh pemerintah diduga tidak dilakukan mengingat dampak ke masyarakat yang juga minim.

Selain turunnya daya beli, mobilitas warga yang terbatas juga dianggap jadi alasan harga BBM tak mengalami penyesuaian. Komaidi menganggap pemerintah juga mempertimbangkan apabila harga BBM turun dapat memberi tekanan pada pelaku usaha karena apabila permintaan turun, harga juga turun sehingga keuntungan akan semakin kecil, bahkan merugi.

Komaidi mengungkapkan potensi kenaikan harga BBM di tahun ini mungkin saja terjadi karena pergerakan harga minyak yang tengah terjadi dan kondisi perekonomian yang berangsur pulih.  Kendati demikian, Komaidi mengingatkan agar pemerintah mampu menerapkan win-win solution bagi pelaku usaha dan masyarakat. (Sumber: CNN Indonesia, Kontan)