Berita Berita APM

Hino Anugerahkan 40 Beasiswa kepada Mahasiswa UI dan UNJ

JAKARTA— Setelah pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pemberian Beasiswa pada 2018, Hino Indonesia kembali menganugerahkan 40 beasiswa kepada mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). 

Beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Hiroo Kayanoki (President Director PT Hino Motors Sales Indonesia, HMSI) kepada Achmad Sofyan Hanif (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ) dan Arman Nefi (Direktur Kemahasiswaan UI) dalam acara serah terima secara simbolis yang dilaksanakan di acara pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2019 (GIIAS) pada 24 Juli 2019. Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Manajemen Hino Indonesia, staffuniversitas, mahasiswa dan anggota komite CSR Hino Indonesia.

Sama seperti tahun sebelumnya, masing-masing penerima beasiswa dibebaskan dari biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk dua semester. Program beasiswa tersebut menyasar siswa berprestasi yang berasal dari keluarga yang kurang beruntung dengan harapan agar dapat meringankan beban keluarga dan meningkatkan semangat mahasiswa dalam mencapai prestasi akademik.

Tujuan utama penganugerahan beasiswa tersebut adalah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualifikasi tinggi dengan menciptakan “Trusted People”. Hino Indonesia mendefinisikan Trusted People sebagai individu dengan etika kerja yang tinggi sehingga dapat dipercaya oleh orang lain dalam menjalankan tugasnya, yang peduli terhadap sesama, menghormati satu sama lain dan yang terus menerus berupaya menerapkan perbaikan berkelanjutan melalui inovasi, yang umumnya dikenal sebagai pola pikir “Kaizen” dalam Bahasa Jepang. 

Trusted People akan merasa bangga karena ia dapat dipercaya oleh orang lain dan orang lain dapat bergantung padanya. Trusted People harus mempertahanan perilaku baiknya agar dapat terus dipercaya oleh rekan kerjanya, pelanggan dan orang lain.

“Kami berharap pemberian beasiswa ini dapat diterima dengan baik dan dimanfaatkan oleh para Mahasiswa untuk mendorong kecintaan belajar dan prestasi akademik. Teruslah meraih pendidikan setinggi-tingginya dan belajarlah dengan giat untuk masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga keluarga dan bangsamu. Akhirnya, jadilah Trusted People yang siap menjadi bagian dari dunia kerja. Lapangan kerja memerlukan lulusan berkualitas yang dapat dipercaya dan memiliki empati terhadap sesama,” kata Hiroo Kayanoki.

Pelestarian Elang Jawa

Sebelum itu, Hino juga melaksanakan program CSR di bidang lingkunganhidup. Hino Indonesia  dengan program CSR konservasi elang jawa-nya mempunyai dua program. Yaitu meliputi pengembangbiakan (breeding) dan penelitian tentang reproduksi elang Jawa. Peduli dengan kondisi itu, Hino Indonesia dan Taman Safari Indonesia berinisiatif untuk melindungi elang jawa melalui program CSR. 

Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat besar, bahkan mendapat urutan kedua di dunia untuk keberagaman hayatinya. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) menjadi salah satu kekayaan fauna di Indonesia yang sudah hampir punah. Saat ini, populasinya diperkirakan hanya 300 hingga 500 ekor dengan kecenderungan yang semakin berkurang. 

Executive General Manager PT Hino Motors Manufacturing Bagas Krishnamurti mengatakan, pihaknya tidak melulu melakukan produksi kendaraan, tetapi juga peduli terhadap keberadaan elang jawa, masyarakat, dan lingkungan sekitar. “Kali ini kita melakukan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Konsen terhadap elang jawa, karena populasi yang sangat sedikit. Ini merupakan langkah awah. Ke depannya akan dibuatkan sangkar,” katanya.

Dia menuturkan, ke depannya akan lebih banyak elang jawa yang bisa dikembangbiakan. Menurutnya kerja sama tersebut meliputi pembuatan kandang dan pelatihan serta penelitiannya juga. 

Biswajit Guha kepala grup dari Life Science Taman Safari Indonesia mengatakan, alasan kenapa dipilih elang jawa, dikarenakan parameternya sudah sangat langka dan menghawatirkan. Dia mengakui, program ini masih menjadi proyek awalnya. Dan ke depan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak lain untuk hayati yang berbeda juga. 

Menurutnya, Taman Safari menjadi satu-satunya yang berkomitmen untuk pengembangan elang jawa. Saat ini, kata dia, dari segi jumlah Taman Safari memiliki tujuh ekor elan jawa. “Itu sejak 1,5 tahun lalu. Harapan kami agar bisa tetap mendapat telur dan sukses dalam penetasannya. Jadi itu tujan dari CSR PT Hino,” katanya.

Bagas yakin, dengan pengalaman penangkaran elang jawa serta adanya program CSR PT Hino, akan ada kemajuan dalam penangkaran. Itu dikarenakan metode dan proses sudah bisa diubah dan akan diperbaiki dalam pelaksanaanya.  “Pada saat ini belum ada target. Namun, dalam satu tahun ke depan kami akan menghasilkan dua sampai tiga anakan elang jawa,” katanya. 

Selain elang jawa, kata dia, satwa endemik dari jawa lainnya yang sudah kritis dan membutuhkan kerja sama seperti ini adalah katak meskipun kurang seksi untuk di konservasi. Meskipun keberadaannya sangat penting untuk keanekaragaman hayati dan ekosistem. Begitu juga dengan macan tutul jawa. Kata Bagas, keberadaan macan tutul jawa itu sudah kritis. “Kebanyakan satwa yang menjadi status langka dikarenakan konflik antara manusia dan satwanya,” katanya. (*)