JAKARTA— Produsen dan distributor mobil Honda di Indonesia PT Honda Prospect Motor (HPM) mempertimbangkan masuk ke pasar Uni Emeirat Arab (UEA). Keinginan itu seiring dengan pakta Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partneship Agreement (I-AUE CEPA).
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengakui PT HPM saat ini belum memiliki rencana khusus untuk melakukan ekspor ke UEA. “Namun, tentu kami akan terus mengikuti perkembangan dan kebutuhan pasar ke depannya,” katanya pada Ahad 5 September 2021 seperti dikutip Bisnis.
PT HPM meyakini bahwa kebijakan pemerintah terkait pakta dagang ini bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi secara umum. Secara khusus, menurutnya pemerintah pun memasukkan industri otomotif dalam perjanjian dagang ini untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi pada masa pemulihan ekonomi.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie D Sugiarto mengatakan perjanjian dagang bisa membantu expor ke negara-negara tertentu. Dari situ ada langkah membuka kemudahan dan keringan baik dari sisi bea maupun pajak bagi kedua negara.
“Ya tentunya kami menyambut baik pakta Indonesia-United Arab Emirates ini. Banyak, kemudahan dan keringanan bea dan pajak di kedua negara,” katanya pada Kamis 2 September 2021.
Di masa datang ia berharap pemerintah tetap dapat berkomunikasi dan berkoordinasi lagi dengan para prinsipal merek-merek mobil di Tanah Air. “Kami bersama Pemerintah harus menghimbau para prinsipal agar bisa melakukan expor dari pabrik-pabrik mereka yang ada di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan Indonesia bakal berkolaborasi untuk meningkatkan perdagangan produk aluminium dan aluminia bersama dengan UEA. “Meski Uni Emirat Arab penjual aluminium kita ingin bekerjasama untuk berkolaborasi. Kita ingin pasar-pasar Afrika melalui Uni Emirat Arab menikmati industri otomotif kita. Harapannya, mobil kita akan merajai pasar Uni Emirat Arab,” tuturnya.