JAKARTA– PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengalamai pelambatan pencapaian dalam empat bulan pertama tahun 2020. Kurang optimalnya penjualan di pasar domestik pada awal tahun 2020 dipicuu oleh meerbaknya pandemi Covid-19 dan ancaman resesi selama kuartal ketiga 2020, yang semuanya sangat berpengaruh bagi pencapaian Hyundai di tahun 2020i. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan Hyundai pada periode September-November 2020 hanya mencapai 161 unit dari sisi wholesales (dari pabrik ke dealer) dan 113 unit dari sisi ritel 9dari dealer ke konsumen).
“Pandemi memang sangat mempengaruhi industri otomotif. Tidak hanya Indonesia, pasar global pun ikut bergejolak. Tapi, kami tetap melangkah maju seiring visi dan misi Hyundai dengan mentaati prokes,” ujar Managing Director HMID Makmur pada Rabu 23 Desember 2020, seperti dikutip Kompas.
Sampai saat ini, Hyundai masih merampungkan pembangunan pabrik Hyundai di kawasan Deltamas, Bekasi (Jawa Barat). Pembangunan ini merupakan salah satu aspek perencanaan yang tetap terjaga. Proyek ini diperkirakan selesai pada akhir tahun 2021. Makmur mengatakan produksi massal masih tetap ditargetkan pada Desember 2021.
Terkait brand image, Makmur mengungkapkan Hyundai saat ini cenderung lebih diterima, khususnya bagi masyarakat yang memang mengikuti pasar otomotif global. Namun, HMID punya tugas berat untuk memperkenalkan produk-produk Hyundai di Indonesia. Oleh karena itu, HMID berencana untuk memperluas jaringan bisnis berupa dealer resmi menjadi 100 outlet yang menjangkau seluruh Indonesia. “Mengenai produk, kita sudah punya roadmap sendiri. Itu tentunya akan dijalankan, ada kejutan-kejutan. Secara keseluruhan, tujuan utama kita untuk memberikan gambaran tentang Hyundai kepada masyarakat Indonesia,” kata General Manager Marketing Department HMID Astrid A Wijana. (*)