CIKARANG (JAWA BARAT)— Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai Motor Company melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara, Rabu 16 Maret 2022. Pabrik ini berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi (Jawa Barat). Peresmian ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia yang juga akan menjadi pusat manufaktur Hyundai di Asia Tenggara.
Peresmian dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bekasi Akhmad Marjuki, Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Tae-sung, dan Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Pada Desember 2021 lalu, Hyundai telah menyelesaikan pembangunan pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 77,7 hektare dengan luas bangunan 18,8 hektare. Pabrik ini memiliki nilai investasi sekitar 1,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150 ribu unit di tahun ini dan akan mencapai hingga 250 ribu unit per tahun.
“Hari ini kita telah menyaksikan momen yang telah kita tunggu-tunggu. Pertama-tama kehadiran IONIQ 5. Kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke listrik yang ramah lingkungan. Ke depannya kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama kita,” kata Presiden.
Presiden ingin Indonesia menjadi pemain penting dalam global supply chain di industri mobil listrik global. Indonesia memiliki kapasitas berupa material utama untuk kendaraan listrik. Untuk menjadi pemain kunci, Indonesia perlu membangun ekosistem yang kuat. Tanpa ekosistem dalam negeri yang kuat, kita akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan dukungannya bagi perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Pemerintah selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga perkembangan industri hulunya terutama industri baterai,” katanya.
Euisun Chung (Executive Chair Hyundai Motor Group) mengatakan Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas Hyundai Motor di masa datang. Pabrik tersebut akan memainkan peran penting dalam industri otomotif khususnya di bidang kendaraan listrik. Selain itu, Hyundai akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui sinergi pabrik baterai yang sedang kami kembangkan. “Kami optimistis, kehadiran pabrik ini akan mendorong Indonesia untuk memainkan peran penting internasional. Kami berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi pondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia,” katanya.
Progress for Humanity Penting untuk Pembangunan Pabrik
Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dibangun dengan mengedepankan visi Progress for Humanity. Itu dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang tersedia. Mulai dari penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti solar panel yang dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik untuk operasional area assembly shop. Pada proses pengecatan kendaraan, Hyundai menggunakan cat berbasis air atau waterborne yang memiliki kandungan volatile organic compound (VOC) lebih rendah dibanding jenis cat lain. VOC dapat merusak kesehatan dan lingkungan. Selain itu, bau tak sedap dari larutan thinner yang menusuk juga dapat dikurangi akibat dari penggunaan waterborne ini.
Hyundai juga mengutamakan kenyamanan karyawan selama bekerja dengan memasang fasilitas AC di hampir seluruh bangunan area pabrik, sehingga menjadikan pabrik manufaktur ini sebagai yang pertama di Indonesia memasang fasilitas tersebut. Pabrik Hyundai juga dilengkapi dengan Safety Training Center yang menyediakan sesi pelatihan bagi seluruh karyawan serta mitra lokal yang akan terlibat dalam semua kegiatan di dalam pabrik. Pusat pelatihan ini juga mengadopsi teknologi virtual Reality (VR) sebagai bagian
dari materi pelatihan untuk simulasi langsung di lapangan.
Terdapat pula Mobility Innovation Center yang memiliki peran untuk mendorong pengembangan model produk strategis di ASEAN, dengan fasilitas yang beragam mulai dari lab material hingga fasilitas evaluasi berkendara. Melalui Mobility Innovation Center ini, Hyundai memiliki misi untuk tumbuh dan berkembang bersama mitra lokalnya di Indonesia dengan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan untuk bertukar ilmu dan teknologi. Hal ini menunjukan bahwa pabrik tersebut tidak hanya fokus kepada proses produksi, tetapi juga fokus agar Hyundai dapat berkontribusi lebih lanjut dan tumbuh bersama Indonesia.
Komitmen Jangka Panjang Hyundai untuk Indonesia
Pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia bertujuan untuk dapat memproduksi model-modelnya secara lokal. Model pertama yang diproduksi oleh pabrik ini adalah Hyundai CRETA, sebuah sport utility vehicle (SUV) terbaru dari Hyundai yang telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia. CRETA juga telah berhasil memimpin hasil penjualan ritel di segmennya di bulan Februari 2022.
Eksistensi Hyundai di Indonesia pertama kali ditandai dengan peluncuran dua mobil listrik di November 2020 yang saat ini telah menjadi pemimpin pasar mobil listrik di Indonesia. IONIQ Electric dan KONA Electric telah terjual sebanyak 605 unit atau 87,3 persen dari total penjualan retail mobil listrik (electric vehicle, EV) di tahun 2021. Ini makin memperkuat komitmen Hyundai untuk mengembangkan mobil listrik melalui pabrik Hyundai di Indonesia. Oleh karena itu, Hyundai mempersiapkan produksi secara massal mobil berbasis baterai murni (battery electric vehicle, BEV), yakni IONIQ 5. IONIQ 5 bersama Genesis Electrified G80 juga akan menjadi kendaraan pendukung perhelatan KTT G20 Bali.
Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik telah dipersiapkan secara matang dari hulu ke hilir. Disamping memproduksi mobil listrik, Hyundai juga membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung era elektrifikasi Indonesia, mulai dari stasiun pengisian daya atau charging station yang telah tersedia lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia, hingga bekerja sama dengan LG Energy Solutions melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintahan Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai dengan nilai investasi mencapai 1,1 miliar dolar AS. Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2023 dan mulai berproduksi pada tahun 2024.
Upaya tersebut menjadi bagian dari dukungan Hyundai dalam menghadapi era elektrifikasi yang akan menjadi masa depan Indonesia, serta sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia sebagaimana dijelaskan pada Net Zero Emission Roadmap yakni mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Lebih lanjut, pabrik Hyundai ini juga didapuk sebagai pusat produksi Hyundai di Asia Tenggara. Hal ini berarti, pabrik Hyundai di Indonesia ini akan memproduksi berbagai model Hyundai beserta suku cadangnya untuk kemudian di ekspor ke negara-negara di Asia tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Hyundai berencana untuk mengekspor sekitar 40% kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN.
Hyundai sebagai Game Changer Industri Otomotif Indonesia
Komitmen Hyundai mempertahankan predikat sebagai game changer di otomotif Indonesia ditandai dengan berbagai inovasi baik dari segi produk maupun layanan. Saat ini, Hyundai memiliki 100 dealer yang tersebar di 40 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Papua. Showroom tersebut juga termasuk pembukaan 10 City Store, yang telah didirikan sebagai basis offline yang strategis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di pusat perbelanjaan.
Untuk rencana jangka menengah dan panjang, Hyundai menargetkan memperluas hingga 150 dealer termasuk Hyundai City Store. Hyundai Motors Indonesia juga memperkenalkan teknologi inovatif terbarunya, Hyundai Bluelink, sebuah inovasi Connected Car Service dari Hyundai yang memungkinkan pelanggan untuk selalu terhubung dengan mobil mereka melalui smartphone.
Dalam hal produksi dan penjualan, Hyundai melakukan pendekatan yang berpusat pada pelanggan. Terdapat pilihan kendaraan yang ditawarkan berdasarkan skema build-to-order (BTO). Skema ini memungkinkan pelanggan memilih spesifikasi produk saat menggunakannya. Pendekatan ini sudah diterapkan melalui program My Own CRETA, sebuah layanan yang akan memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk memilih fitur dan tampilan CRETA sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan minat mereka.
Terdapat pula online platform Click-to-Buy yang memfasilitasi pelanggan untuk melakukan semua tahapan proses pembelian kendaraan Hyundai dengan nyaman dan aman dari rumah masing-masing. Melalui platform ini pelanggan mendapatkan berbagai layanan menyeluruh terkait Hyundai, mulai dari informasi terkini terkait produk dan layanan dari Hyundai, melakukan pembelian mobil Hyundai, menemukan lokasi EV charging station dan dealer. Hyundai juga menghadirkan myHyundai Indonesia, sebuah platform “mobility membership” yang unik untuk mendukung gaya hidup sehari-hari para pemilik kendaraan Hyundai dan para penggemar Hyundai di Indonesia.
Tentang PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia didirikan pada tahun 2019. Perusahaan ini adalah anak perusahaan manufaktur dari Hyundai Motor Company, yang mengelola investasi terbaru Hyundai di Indonesia, ASEAN Manufacturing Hub di Kota Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, (Jawa Barat).
Pabrik Indonesia akan mewakili investasi sekitar 1,55 miliar dolar AS hingga 2030, termasuk pengembangan produk dan biaya operasi. Fasilitas baru diharapkan untuk memulai produksi komersialnya pada paruh kedua 2021 dengan kapasitas tahunan 150 ribu unit dan ditargetkan mencapai 250 ribu unit per tahun ketika mencapai kapasitas penuh. Selain memenuhi kebutuhan pasar lokal Indonesia, Hyundai juga akan mengekspor produk Hyundai ke pasar utama di kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Tentang PT Hyundai Motors Indonesia
Didirikan pada tahun 2020, PT Hyundai Motors Indonesia adalah anak perusahaan dan distributor resmi penjualan dari Hyundai Motor Company untuk mobil komersial Hyundai di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia terus meningkatkan jajaran produknya yang memberikan solusi untuk masa depan yang berkelanjutan, seperti Hyundai IONIQ Electric dan KONA Electric. Perusahaan juga akan terus memperkenalkan inovasi lainnya di masa depan. Untuk mendukung kehadirannya di pasar Indonesia, Hyundai Motors Indonesia hingga saat ini telah membangun sekitar 100 dealer yang tersebar di penjuru Indonesia. (*)