Berita

Industri Otomotif Terdorong Proyek Infrastruktur

JAKARTA– Pertumbuhan industri mobil masih sanggup meningkat dalam tiga tahun terakhir. Kondisi ini dinilai buah positif proyek infrastruktur yang masif ole pemerintah. General Manager Sales Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohanes Pratama mengatakan penjualan seluruh jenis produk mencatatkan peningkatan rata-rata 10 persen. Kebijakan pemerintah melalui over dimension maupun over loading policy juga turut mendorong perkembangan bisnis.

“Pembangunan infrastruktur yang baik juga mendorong peningkatan pertumbuhan kami di otomotif,” ujar Yohanes dalam sebuah diskusi di Go Work FX Sudirman, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Hingga akhir Oktober 2018 Isuzu telah memasarkan 962,818 unit dengan jenis niaga yang menjadi penjualan tertinggi sebesar 232 ribu unit. Peningkatan tersebut juga terjadi lantaran kondisi komoditas di Tanah Air yang membaik. Kendaraan jenis angkutan barang pun jadi kebutuhan tersendiri.

“Segmen kendaraan jenis pikap low masih memegang catatan penjualan tertinggi dengan 89.436 unit disusul kendaraan light truk dengan 65.960 unit. Infrastruktur masif komoditas membaik, peningkatan akan kelihatan duluan pada heavy truck, medium truck, kemudian light truck akan menyusul,” katanya.

Yohanes optimistis target pertumbuhan industri otomotif bakal tercapai hingga akhir 2018. Inovasi teknologi produk pun terus dilakukan dnegan tetap memperhatikan regulasi pemerintah sepeti emisi gas buang, pengunaan energi terbarukan serta kebijakan pembatasan usia kendaraan.

“Mobil niaga tetap bertumbuh dibanding tahun lalu 25 persen, light truck vehicle tumbuh 15 sampai 16 persen. Sampai akhir tahun kami masih optimistis karena permintaan terus meningkat,” katanya.

Dorongan penjulan juga didorong permintaan konsumen untuk pemenuhan sektor logistik. Dominasi pasar Isuzu Indonesia di dalam negeri pun diperkirakan bakal terjadi hingga tahun 2019.

“Dominasi pasar masih didorong sektor transportasi dan logistik, ada truk, box, dump, tangkit, pertumbuhan ini seiring dengan pembangunan infrastruktur Indonesia seperti tol, pelabuhan dan lain sebagainya,” tandasnya. (Medcom)