Berita Economy & Industry Transportasi

Jasa Marga Kantongi Rp 7,96 Triliun dari Jalan Tol di Kuartal Ketiga 2019

 JAKARTA— Pendapatan usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk di luar konstruksi tumbuh 11,6 persen di angka Rp 7,96 triliun dibanding tahun 2018 lalu Rp 7,13 triliun. Pendapatan usaha di luar konstruksi ditopang oleh pendapatan dari ruas – ruas jalan tol. 

Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal kepada wartawan mengatakan bahwa pembangunan jalan tol menunjukkan kinerja positif, meski pertumbuhannya makin kecil. “Dari sisi pendapatan tol, dalam laporan keuangan kuartal tiga ini, naik 11 persen dibanding tahun lalu. Ini merupakan revenue dari pendapatan tol dan usaha lainnya. Mengenai kinerja keuangan di kuartal ketiga memang positif karena begitu disambungkan dengan ruas tol trans Jawa kita akan memiliki traffic baru,” kata Donny di Jakarta, seperti dikutip Kompas beberapa pekan yang lalu.

 Sementara pendapatan perusahaan earnings before interest, tax, depreciation and amortisation (EBITDA) di kuartal ke ketiga 2019 tumbuh 16,9 persen di angka Rp 5 Triliun dibanding tahun 2018 yang lalu Rp 4,48 triliun. Donny melanjutkan bahwa pendapatan konstruksi yang diperoleh Jasa Marga memang semakin mengecil. Itu mengingat bahwa beberapa pembanguan ruas jalan tol sudah mulai selesai dan tengah menajalankan proses finishing.  Sehingga masuk akal pendapatan konstruksi semakin berkurang, karena nantinya akan switching dengan pendapatan konsumsi dari pengguna jalan tol. 

“Pendapatan konstruksi turun karena beberapa proyek sudah hampir selesai dan tinggal finishing. Sehingga pendapatan tidak sebesar di awal. Makin di ujung, maka pendapatan makin kecil karena tinggal proses finishing,” kata Donny.

Ia juga menjelaskan bahwa pendapatan Jasa Marga akan terus mengalir sepanjang konsesi antara 35 tahun hingga 50 tahun yang disebut juga proyek jangka panjang. Hingga saat ini progress pembangunan tol yang sudah hampir rampung adalah Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Tol Jakarta Cikampek (Japek). 

“Kami juga menunggu satu ruas di JORR yang akan diresmikan pemerintah, targetnya bulan ini. Sedangkan Jakarta Cikampek bulan Desember sudah dibuka untuk umum,” katanya. 

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan bahwa target kuartal empat pada akhir tahun 2019 nanti tak akan jauh berbeda dengan kuartal ketiga. Ini mengingat bahwa pada kuartal empat beberapa tol yang beroperasi masih dalam tahap uji-coba dan gratis. 

“Target kuartal keempat sejalan dengan kuartal tiga ini dan relatif sejalan dengan kuartal IV. Tapi cenderung sedikit lebih tinggi di kuartal 4 karena ada liburan Natal dan Tahun Baru. Seharusnya ya mirip-miriplah pencapaiannya. Karena juga tol-tol baru mepet-mepet operasinya dan belum bertarif, sehingga hampir tak ada impact lah,” kata Eka. (*)