JAKARTA— Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membatasi angkutan logistik atau truk barang dengan sumbu tiga ke atas akibat adanya kerusakan jalan tol. Keruskan tersebut berupa longsor di ruas jalan Tol Cipali (Cikopo (Jawa Barat) – Palimanan (Jawa Barat)) di km (kilometer) 122 arah Jakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, akan menggelar rapat mengenai pembatasan truk tersebut. “Pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu tiga ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan Organda (Organisasi Angkutan Darat) dan Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia). Karena ini butuh komitmen kita bersama,” kata Budi, dalam keterangan resmi tanggal 10 Februari 2021, seperti dikutip Kompas.
Budi menambahkan menerapkan contraflow untuk mengurai kemacetan panjang di ruas jalan tol Cipali imbas adanya keretakan sejak Selasa 9, Februari 2021. Budi meminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup untuk mengurangi keramaian warga setempat yang akan menyaksikan perbaikan jalan. Ia juga mengimbau masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman antar kendaraan, apa lagi dalam beberapa waktu terakhir curah hujan tinggi terjadi di beberapa daerah. Untuk penanganan lalu lintas, Kemenhub akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korlantas Polri (Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia).
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan Astra Tol Cipali sebagai pengelola mengerjakan pembuatan jalan sementara sepanjang 200 meter di median mulai hari Rabu, 10 Februari 2021. Pekerjaan ini diperkirakan akan memakan waktu 10 hari ucap Agung. Agung menjelaskan mulai Kamis, 11 Februari 2021, rekayasa lalu-lintas contraflow diperpendek dari sebelumnya menjadi 1 kilometer agar lalu lintas lebih lancar.
Agung mengungkapkan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bima Marga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat untuk penanganan keretakan tanah di km 122 ke arah Jakarta. Proses pengerjaannya diperkirakan memakan waktu kurang lebih selama satu setengah bulan. Kondisi lalu lintas di tol Cipali terpantau ramai lancar, walau ada kepadatan mulai km 126 sampai km 117 karena adanya contraflow yang diberlakukan lantaran adanya keretakan tanah di km 122. (*)