JAKARTA— Indonesia sebelum ini adalah pasar mobil terbesar di antara negara Asia Tenggara (ASEAN). Namun saat kondisi terparah efek pandemi Covid-19 posisinya sempat terlempar menjadi kelima. Menurut asosiasi pelaku industri otomotif (GAIKINDO), salah satu penyebabnya karena Indonesia telat mengendalikan pandemi ketimbang Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Pada 2019 penjualan mobil di dalam negeri menyentuh 1,032 juta unit, ini yang terbanyak di ASEAN. Posisi kedua ditempati Thailand 1,007 juta unit, Malaysia 604 ribu unit, Filipina 369 ribu unit, dan Vietnam 322 ribu unit. Rata-rata penjualan bulanan mobil baru di Indonesia pada 2019 adalah 86 ribu unit per bulan. Pada awal 2020 rata-rata penjualan itu tidak tercapai, kemudian semakin diperparah efek pandemi.
Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama pada Maret 2020. pada April penjualan menukik tajam menjadi hanya 7.800 unit. Titik terendah efek pandemi terjadi pada Mei, yakni penjualan drop sampai 3.500 unit.
Pemulihan mulai terlihat pada Juni 12.600 unit, Juli 25.200 unit, dan Agustus 37.200 unit. Namun tetap saja hasil ini masih jauh lebih kecil ketimbang pencapaian rata-rata bulanan pada tahun lalu. “Pada saat drop ini [Mei] Indonesia yang semula penjualan domestiknya menduduki nomor satu di ASEAN, kita kalah dengan negara lain yang mampu lebih dulu mengendalikan Covidnya,” kata Kukuh Kumara (Sekretaris Umum GAIKINDO) dalam diskusi online, Selasa 22 September 2020 seperti dikutip CNN.
“Indonesia malah jatuh ke peringkat nomor lima, padahal domestiknya biasanya penjualannya nomor satu. Ini jadi tantangan utama bagaimana kita bisa bangkit kembali melakukan penjualan seperti sebelumnya,” katanya lagi.
Menurut data ASEAN Automotive Federation, pada Mei Indonesia hanya mampu menjual 3.551 unit. Sementara pada bulan yang sama Thailand mencapai 40.400 unit, Malaysia 23 ribu unit, Vietnam 19 ribu unit, dan Filipina 4.788 unit. Dalam periode Januari – Juli, catatan total penjualan mobil Indonesia berada di posisi kedua di ASEAN dengan hasil 286 ribu unit. Indonesia kalah dari Thailand di posisi satu yang menjual 387 ribu unit. Malaysia menempati posisi ketiga 232 ribu unit, diikuti Vietnam 131 ribu unit, dan Filipina 105 ribu unit. (*)
Penjualan mobil ASEAN pada Januari – Juli 2020:
1. Thailand 387.975 unit (-35,9 persen YoY)
2. Indonesia 286.215 unit (-49,9 persen YoY)
3. Malaysia 232.245 unit (-33,1 persen YoY)
4. Vietnam 131.248 unit (-27,5 persen YoY)
5. Filipina 105.583 unit (-48,7 persen YoY)
6. Singapura 26.887 unit (-53,4 persen YoY)
7. Myanmar 11.795 unit (11,1 persen YoY)
8. Brunei Darussalam 7.612 unit (10,7 persen YoY).