“Tentu tidak dengan bahasa formal dan industri otomotif keseluruhan, sampaikan saja bagaimana sebagian ataupun keseluruhan mobil tipe A, B, C telah diproduksi di Indonesia. Memang perlu proses, kita mulai dari informasi lalu nanti berlanjut menjadi rasa bangga pada produk industri nasional,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menerima pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu 11 Mei 2016.
Dalam jangka panjang, pameran berfungsi membantu pabrikan mendapat kepercayaan konsumen karena industri otomotif sendiri juga tengah mendongkrak tingkat penggunaan komponen lokal dan investasi otomotif seiring dorongan pemerintah memperkuat struktur industri ini. Menteri berharap pameran dapat menumbuhkan preferensi konsumen pada produk industri nasional. Apalagi, Indonesia terus menempel, mengejar, dan memenangi persaingan dengan industri otomotif negara lain di ASEAN, seperti Thailand.
Pengurus GAIKINDO yang menemui Menperin antara lain Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, Ketua III Rizwan Alamsjah, Sekretaris Umum Kukuh Kumara, dan CEO Seven Events Andy Wismarsyah. Turut mendampingi, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan. Menurut Jongkie, pihaknya melaporkan tentang persiapan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-24 tahun 2016. Pameran akan digelar di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, 11-21 Agustus 2016.
“Pameran ini menunjukkan makin kuatnya optimisme dan komitmen memperkuat industri otomotif. Sebagian besar peserta, hampir seluruhnya adalah perusahaan otomotif yang telah berinvestasi di industri kendaraan bermotor Indonesia,” kata Jongkie. GAIKINDO membidik lonjakan jumlah pengunjung dibanding pameran serupa tahun lalu sebanyak 11 persen, dari 451 ribu menjadi 500 ribu. Area pameran pun ditambah, jika tahun 2015 seluas 91 ribu meter persegi maka tahun ini panitia menyiapkan 96.577 meter persegi.
GIIAS 2016 bakal memamerkan 26 merek mobil penumpang dan 7 merek kendaraan niaga serta ditargetkan diikuti lebih dari 350 peserta pameran. Sebagai informasi, pameran serupa tahun lalu mencatat transaksi penjualan 19.380 unit kendaraan senilai Rp 5,77 triliun. (*)