Berita

Pasar Domestik Mobil Indonesia Naik 4,5 Persen pada 2016

1051405Calya-Sigra780x390JAKARTA— Penjualan mobil Indonesia naik sepanjang 2016. Ini mengakhiri masa surut dua tahun berturut-turut pada 2014 dan 2015. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) ncatat penjualan mobil 2016 mencapai 1,06 juta, naik 4,5 persen dibanding 2015.

“Angka ini melampaui target Gaikindo yakni 1,05 juta unit,” Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara dalam konferensi pers di Jakarta, 25 Januari 2017.

Kukuh menyatakan dalam lima tahun terakhir, penjualan mobil cenderung tumbuh di wilayah timur Indonesia— Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua. “Pertumbuhan ini sebagian besar merupakan kontribusi dari penjualan kendaraan dengan harga terjangkau yang sesuai dengan daya beli masyarakat,” katanya.

Di Papua pada 2016 ada 5.088 unit mobil terjual. Jumlah itu memang hanya 0,48 persen dari total penjualan mobil di Indonesia namun pertumbuhannya mencapai 59,73 persen dibandingkan tahun 2015. Begitu juga di Nusa Tenggara Barat, tahun lalu penjualan mobil tumbuh 94,45 persen menjadi 57,24 unit.

Puncak penjualan mobil Indonesia terjadi pada 2013 dengan 1,23 juta unit. Pada 2014 penjualan turun menjadi 1,20 juta unit dan pada 2015 terus merosot hingga 1,01 unit.

Pada tahun lalu penjualan mobil masih didominasi oleh penjualan mobil penumpang sebanyak 854 ribu unit. Sementara mobil komersial terjual sebanyak 206 ribu unit. Adapun penjualan mobil penumpang ditopang oleh penjualan kendaraan kecil jenis low cost green car (LCGC) sebanyak 228.800 unit dengan pertumbuhan sebesar 38,3 persen

Di pasar mobil penumpang, Toyota memimpin penjualan (43 persen), disusul Honda (23,3 persen), dan Daihatsu (17,3 persen). Di pasar pikap dan small commercial vehicle (SCV) Mitsubishi memimpin (35,9 persen), disisul Hino (10,5 persen), dan Isuzu (7,2 persen). (*)