Berita Economy & Industry

Pasar Otomotif Diprediksi Membaik Tahun Ini, Pabrik Komponen Optimistis

JAKARTA— Produsen komponen otomotif berupa mur dan baut untuk industri otomotif PT Garuda Metalindo Tbk optimistis kinerja di tahun 2021 bisa lebih baik dibanding tahun lalu. Di tahun ini, Garuda Metalindo menargetkan pertumbuhan topline sekitar 30 persen dibanding pencapaian tahun 2020. Garuda Metalindo juga menargetkan bisa meraih margin laba bersih atau net profit margin (NPM) sebesar 5 hinga 10 persen.

Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya mengatakan pihaknya sudah mencermati tren pasar yang mulai pulih pasar sejak kuartal keempat tahun lalu. Permintaan pada kuartal empat 2020 mencapai sekitar 70 persen dari permintaan pada periode sama tahun 2019. Sementara, pencapaian pada kuartal kedua dan ketga tahun 2020 jauh di bawah tahun sebelumnya.

Optimisme Garuda Metalindo juga muncul bersamaan seiring optimisme pelaku industri otomotif. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan penjualan mobil dari pabrikan ke dealer (wholesales)  tahun ini bisa mencapai 750 ribu unit. Dibanding wholesales mobil nasional tahun lalu, target penjualan tahun ini naik sekitar 40,97 persen. Berdasar data GAIKINDO, wholesales mobil nasional tahun 2020 mencapai 532.027 unit. 

Anthony menjelaskan industri otomotif yang membaik akan memberi efek positif terhadap kinerja Garuda Metalindo. Garuda Metalindo merupakan pemasok tier 1 untuk sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia. “Kami juga merupakan pemasok tier dua ke komponen otomotif lainnya di mana dampak bertumbuhnya pasar mobil dan sepeda motor akan berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan,” kata Anthony seperti dikutip Kontan.

Berdasar laporan keuangan interim per 30 September 2020,  Garuda Metalindo melakukan penjualan dengan sejumlah pabrik otomotif seperti PT Astra Honda Motor (AHM), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor. Selain dengan perusahaan otomotif, Garuda Metalindo juga melakukan penjualan ke sejumlah perusahaan komponen seperti PT Hamaden Indonesia MFG dan PT Denso Indonesia. 

Kapasitas produksi Garuda Metalindo siap untuk mengambil peluang di pasar tahun ini. Menurutnya Garuda Metalindo masih memiliki ruang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi. Pemanfaatan  produksi Garuda Metalindo saat ini hanya sekitar 50 persen dari total kapasitas terpasang 30 ribu ton per tahun. Rata-rata utilisasi produksi Garuda Metalindo tahun ini diproyeksikan bisa mencapai 60 sampai 65 persen.

Anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Garuda Metalindo diperkirakan sekitar Rp 20 miliar untuk penambahan fasilitas baru. Fasilitas baru ini rencananya digunakan untuk produk khusus baru yang produksinya tidak bisa dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin baru. Namun, Anthony tidak memberikan informasi detail terkait produk khusus yang dimaksud. (*)