Berita Economy & Industry

Pemerintah Dorong Industri Otomotif Produksi Mobil Listrik Murah

TANGERANG — Ikhtiar untuk menggairahkan industri kendaraan listrik di dalam negeri masih menghadapi tantangan berupa harga kendaraan yang terlampau mahal. Pemerintah mendorong pelaku industri otomotif untuk bersaing memproduksi mobil listrik dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Saat membuka acara pameran otomotif GAIKINDO International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, Kamis 11 Agustus 2022, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ekosistem mobil listrik di Indonesia saat ini terus dikembangkan. Dari sisi infrastruktur, pemerintah telah menugaskan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mengembangkan ekosistem stasiun pengisian kendaraan listrik untuk umum (SPKLU) tersebar lebih luas guna memudahkan peralihan dari penggunaan mobil berbahan bakar fosil (internal combustion engine, ICE) menjadi mobil listrik berbasis baterai.

Akan tetapi, kunci terpenting untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia dan menarik minat masyarakat ialah memastikan harganya terjangkau. ”Pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah insentif dan regulasi untuk mendorong penggunaan mobil listrik. Namun, yang akan menentukan apakah mobil listrik itu akan diminati masyarakat tergantung dari kisaran harganya,” kata Airlangga.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat, daya beli masyarakat Indonesia saat ini belum bisa menerima harga rata-rata mobil listrik yang berada di atas Rp 600 juta, bahkan melebihi Rp 1 miliar. Sebanyak 70 persen dari konsumen kendaraan roda empat memilih membeli jenis kendaraan dengan harga di bawah Rp 300 juta.

Airlangga berharap lewat pameran GIIAS 2022 yang menampilkan lebih banyak model kendaraan listrik dibandingkan pameran-pameran sebelumnya, produksi mobil listrik dengan harga terjangkau bisa semakin masif. Namun yang akan menentukan apakah mobil listrik itu akan diminati masyarakat tergantung dari kisaran harganya.

Ia mengapresiasi produsen otomotif yang sudah berinovasi mengeluarkan lebih banyak mobil listrik, yang kini bersaing di kisaran harga Rp 200 juta-Rp 300 juta per unit. ”Kita ingin mendorong transisi penggunaan mobil listrik yang adil dan terjangkau. Persoalan terjangkau atau tidak ini tergantung dari industri, dari momen pameran ini. Jadi bukan pemerintah lagi yang menekan, biar GIIAS yang menekan pabrikan,” katanya.

Lebih lanjut, pemerintah berencana memulai penggunaan mobil listrik pada momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar di Bali, November 2022. Sejauh ini, ada sejumlah unit mobil listrik dari Hyundai model Genesis yang akan digunakan oleh para kepala negara G20. Ada pula mobil listrik dari Toyota Lexus dan Wuling Air EV yang akan digunakan oleh para pejabat tinggi di bawah kepala negara saat KTT G-20.

”Ke depan, kami juga akan mendorong lebih banyak fasilitas pemerintah yang menggunakan mobil listrik yang dirakit di dalam negeri (completely knocked down, CKD). Jadi, bukan hanya mengimpor kendaraan listrik utuh, melainkan kita juga menciptakan lapangan kerja, menghemat devisa, dan melakukan substitusi impor,” kata Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum GAIKINDO Yohanes Nangoi mengatakan, industri otomotif memberi dukungan penuh terhadap target pemerintah untuk mendorong transisi energi berkelanjutan melalui pengembangan industri mobil listrik berbasis baterai.”Anggota Gaikindo mulai banyak yang memproduksi kendaraan berbasis baterai. Produk-produk itu bisa disaksikan langsung di pameran GIIAS tahun ini,” Katanya. 

Ada 30 mobil dengan model baru yang diluncurkan di hari pertama GIIAS 2022, termasuk mobil listrik dari sejumlah merek. GIIAS 2002 berlangsung 11-21 Agustus 2022 menjadi ajang untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai ekosistem kendaraan listrik kepada masyarakat. Salah satunya, di arena GIIAS, disediakan fasilitas uji coba membawa kendaraan listrik atau electric vehicle test track untuk memberi pengalaman membawa mobil listrik bagi para pengunjung. (*)