JAKARTA— Sektor otomotif menjadi salah satu produk ekspor andalan dari Indonesia yang menduduki peringkat kedelapan dari total 10 ekspor unggulan sepanjang tahun 2021 lalu. Bahkan otomotif masuk menjadi salah satu industri prioritas yang dapat berkontribusi sebesar 3,02 persen bagi Gross Domestic Product (GDP) di Tanah Air. Demikian data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang disitat dari keterangan tertulis PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Selasa 8 Maret 2022 yang dikutip KOMPAS.
“Data ini menunjukkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global,” kata Direktur Corporate Affairs PT TMMIN Bob Azam.
Dalam peta persaingan industri otomotif global berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), produksi mobil di Indonesia menempati peringkat ke-13. Pada tahun 2021 yang lalu, total produksi mobil di Indonesia mencapai 690.176 unit dengan pembagian 551.426 unit untuk kategori mobil penumpang (passanger vehicle)dan 138.750 unit sisanya pada sektor mobil niaga (commercial vehicle).
Sementara pada sisi ekspor mobil di periode yang sama mencapai 294.639 unit mobil utuh (completely built up, CBU) dan 91.964 unit mobil terurai (completely knocked down, CKD). Dibanding pencapaian Januari-Desember 2020, masing-masing naik 26,9 persen dan 62,5 persen. “Kami berharap Indonesia mampu mengekspor kendaraan hingga 300.000 unit,” ujar Bob. “Untuk periode Januari-Februari 2022, ekspor Toyota berhasil mencapai angka lebih dari 44.000 unit, naik 31 persen dibanding periode sama di tahun lalu,” tambahnya.
Penyokong terbesar ekspor mobil dari Toyota Indonesia dari produk bertipe sport utility vehicle (SUV) seperti Fortuner, Rush, dan Raize, yakni sebesar 22.300 unit. Di bawahnya ada tipe sebaguna (multi purpose vehicle, MPV) yang mencangkup Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz dengan total 11.800 unit. Tipe sedan, hatchback, dan Low Cost Green Car (LCGC) yaitu Vios, Yaris, serta Agya memberikan sumbangan ekspor sebesar 9.900 unit selama Januari-Februari 2022. (*)