Berita Economy & Industry

Pemerintah RI: Industri Otomotif akan Terus Tumbuh

JAKARTA— Sejak merebak di awal thun 2020, pandemi Covid-19 di Indonesia masih terjadi sampai saat ini. Imbasnya, Industri otomotif sempat turun tajam. Memasuki empat bulan pertama tahun 2021, industri otomotif sudah mulai pulih. Walau belum kembali normal seperti sebelum pandemi, penjualan kendaraan sudah mulai perlahan naik tiap bulan.

Kepala Sub Direktorat  Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dodiet Prasetyo optimistis industri otomotif nasional akan terus tumbuh. “Kenaikan 65 persen ini merupakan optimisme pasar, bagaimana sektor otomotif mulai tumbuh, bisa jadi jump start pemulihan sektor otomotif,” kata Dodiet dalam siaran resmi seperti dikutip Kompas, Rabu, 28 April 2021.

Dodiet juga meyakini penerapan standar emisi Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel di tahun 2022 akan meningkatkan volume ekspor otomotif. Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan target ekspor kendaraan sebanyak satu juta unit di tahun 2025. Walau target ekspor disampaikan presiden Jokowi sebelum pandemi Covid-19 merebak, Dodiet optimistis angka ekspor 1 juta unit bisa tercapai karena pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih..

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (whole sales) pada Maret 2021 mencapai 84.910 unit, atau naik 72,6 persen dari Februari 2021. Penjualan retail dari dealer ke konsumen pada bulan Maret 2021 mencapai 77.511 unit, naik  65,1 persen dari Februari 2021 sebesar 46.943 unit. Pemberian diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru tertentu mendongkrak penjualan mobil sepanjang Maret 2021. 

Product Development Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia Tonton Eko juga menyatakan optimismenya atas ekspor mobil Isuzu. Ekspor Isuzu Traga ditargetkan mencapai 5.000 hingga 6.000 unit tahun depan. “Januari hingga Oktober 2020, alhamdulillah kami berhasil mengekspor 2.689 unit Isuzu Traga ke Filipina dengan nilai total sekitar 28 juta dolar Amerika Serikat (AS). Ke depannya kami akan ekspansi ke beberapa negara berikutnya,” kata Tonton. (*)