JAKARTA— Harga saham perusahaan otomotif dan jasa pendukungnya mendadak menguat pada perdagangan Kamis 12 Desember 2019. Kejadian itu berlangsgung di tengah rilis data penjualan otomotif November 2019 yang masih mencatatkan penurunan tajam, melanjutkan tren penurunan di Oktober 2019.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 11.02 WIB, saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 0,76 persen di level Rp 6.600 per saham, sementara saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) stagnan di level Rp 1.000 per saham. Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) juga naik 0,84 persen di level Rp 600 per saham, sementara saham PT Selamat Sempurna (SMSM) melesat 2,59 persen di level Rp 1.385 persaham.
Emiten lainnya yakni anak usaha Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga sahamnya naik tipis 0,41 persen di level Rp 1.215 per saham. Namun saham produsen alat-alat otomotif, komponen, dan sub-komponen (mur dan baut) yakni Garuda Metalindo Tbk (BOLT) turun tipis 0,59 persen di level Rp 840 per saham.
Saham PT Indospring Tbk (INDS) pun turun tipis 0,44 persen di level Rp 2.250 per saham, dan saham PT Prima Alloy Steel Tbk (PRAS) yang memproduksi velk, stabiliser dan peralatan lainnya stagnan di level Rp 160 per saham. Terakhir saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) yang fokus pada pembuatan busi dan suku cadang mobil juga stagnan di Rp 270 per saham.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan mobil secara wholesales dari pabrik ke dealer turun pada November 2019. Data GAIKINDO yang diterima CNBC Indonesia pada Kamis 12 Desember 2019 menunjukkan selama Januari sampai November 2019 total penjualan mobil mencapai 939.379 unit. Sedangkan pada November hanya 89.096 unit. Catatan, dari 30 brand, sebanyak sembilan di antaranya masih data perkiraan.
Ini artinya penjualan Januari sampai November 2019 turun sampai dua digit hingga 11,6 persen, dari periode yang sama tahun 2018 lalu yang sempat terjual 1.063.468 unit. Sedangkan untuk November 2019 saja dibandingkan bulan yang sama di 2018, telah turun 11,5 persen dari 100.733 unit. Dibanding penjualan Oktober 2019 yang mencapai 96.119 unit, penjualan November 2019 juga surut 7,3 persen. GAIKINDO juga sempat mencatat penjualan mobil domestik dari Januari sampai Oktober 2019 mencapai 849.609 unit, atau turun 11,75 persen dibanding Januari sampai Oktober 2018 sebanyak 962.834 unit.
Dari sisi penjualan secara bulanan, penjualan mobil domestik per Oktober 2019 juga turun 9,47 persen menjadi 96.030 unit dibanding Oktober 2018 yakni 106.079 unit. (*)