Berita Berita APM Economy & Industry

Permintaan Pasar Meningkat, Mitsubishi Kejar Produksi

Jakarta — Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) membawa dampak positif bagi penjualan mobil di Indonesia. Pemesanan roda empat terutama di segmen mesin di bawah 1.500cc dikabarkan naik. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengungkapkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mengikutsertakan Xpander dan Xpander Cross memberi efek positif.  Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan kini penjualan Xpander naik dibanding  rata-rata per bulan pada 2020.

Ia mengatakan sebelumnya penjualan rata-rata Xpander per bulan hanya sekitar 2.100 unit. Setelah relaksasi PPnBM 100 persen diberlakukan pada periode Maret-Mei 2021, permintaan naik menjadi rata-rata 4.500 unit per bulan. “Hampir naik dua kali lipat dan sangat positif. Ke depannya kami akan optimalkan kesempatan relaksasi PPnBM ini,” ungkap Irwan dalam diskusi virtual tanggal 6 April 2021, seperti dikutip CNN.

Namun, lonjakan pemesanan mobil dengan relaksasi PPnBM ini menyebabkan inden yang cukup panjang, karena permintaan lebih besar dibanding ketersediaan unit. 

“Kami sangat apresiasi pemesanan konsumen terhadap produk Mitsubishi, dan kami berusaha semaksimal mungkin,” jelas General Manager of Sales and Marketing Division MMKSI Amiruddin, pada hari Senin, tanggal 19 April 2021, seperti dikutip Liputan 6.

Masalah kekurangan ketersediaan unit mobil tengah terjadi secara nasional, dan tidak hanya terjadi di Mitsubishi saja. Amiruddin menjelaskan menyarankan konsumen untuk terus meminta ke dealer. Ia menambahkan pihaknya berusaha meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan.

Penjualan MMKSI sepanjang tahun 2020 turun sekitar 33,59 persen akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi mencatatkan penjualan sebanyak 54.768 unit.

Kendaraan penumpang Mitsubishi (Xpander, Xpander Cross, Pajero Sport, Eclipse Cross, Outlander PHEV) hanya terjual 34.504 unit di tahun 2020 atau turun 57,2 persen dari tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan niaga ringan Mitsubishi mencapai 20.264 unit (Triton, L300 dan T120SS) atau turun 47 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Secara total, angka penjualan kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia turun 55.4 persen. 

Beberapa model kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors berhasil menjaga posisi pasar dan mampu mencegah penurunan drastis di penjualan di masing-masing segmen. Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross meraih pangsa pasar sebesar 24,1 persen dengan penjualan sebanyak 14.301 unit dan 11.267 unit. Di kelas 4×4, Pajero Sport berhasil memimpin dengan pangsa pasar 53,2 persen dengan kontribusi sebesar 8.024 unit dan 599 unit. (*)