Berita

Presiden Dorong Investasi India di Industri Otomotif

NEW DELHI— Indonesia membuka pintu kerjasama bagi industri otomotif India berinvestasi di Indonesia. Itu tercetus dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke India pertengahan Desember 2016. Selain otomotif, kerjasama kedua negara juga terbuka untuk beberapa bidang lain— termasuk teknologi informasi (TI) dan farmasi.

“Indonesia mengundang India untuk meningkatkan kerja sama investasi di bidang farmasi, TI, dan otomotif,” kata Presiden Joko Widodo.

Di Indonesia, India sudah masuk industri otomotif. India adalah salah satu pemain penting dalam industri baja di Indonesia. Unuk manufaktur otomotif, kehadiran India tampak pada perusahaan mobil PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI). Hanya saja sejak masuk Indonesia pada 2012, Tata Motors masih mengandalkan kegiatan distribusi produknya— belum manufaktur penuh.

PT TMDI mengawali kehadirannya dengan mobil penumpang jenis serbaguna (multipurpose vehivle MPV).Tata kini menjelma menjadi salah satu penyuplai kendaraan umum berjenis angkutan kota (angkot) di Indonesia.

Langkah berikutnya adalah memusatkan perhatian pada segmen kendaraan niaga. Pilihan mereka adakah menjual model mobil toko (moko). Mereka memodifikasi mobil berbasis pikap untuk berdagang keliling. Konsumen yang dituju moko ini adalah para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

PT TMDI juga sepakat mengembangkan kerja sama dengan PT Pindad memproduksi kendaraan angkut militer. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih itu merupakan diversifikasi dan langkah bagus. (*)