SURABAYA— PT Pertamina Lubricants (PTPL) menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Elnusa Petrofin di Depot Supply Point (DSP) Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jumat 7 Oktober 2022. Penandatanganan kontrak kerjasama dilakukan langsung oleh Direktur Utama PTPL Werry Prayogi bersama Direktur Utama Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo.
Werry Prayogi mengatakan, kerja sama keduanya bertujuan untuk memperkuat supply chain pelumas Pertamina ke wilayah timur Indonesia. PTPL adalah anak perusahaan Subholding Commercial and Trading Pertamina yang bergerak di bidang pengelolaan pelumas otomotif dan industri. Sementara, PT Elnusa Petrofin merupakan perusahaan jasa logistik dan distribusi yang bergerak di sektor bahan bakar dan pelumas.
Cakupan kerja sama terdiri atas pengelolaan lokasi DSP PTPL dan transportasi pengiriman pelumas. Adapun lokasi DSP PTPL mencakup Pasar Turi Surabaya (Jatim), Gresik (Jatim), Batakan (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Tarakan (Kalimantan Utara). Sementara, pengelolaan transportasi pelumas dilakukan dua arah, yakni dari DSP ke distributor di wilayah timur Indonesia dan sebaliknya.
Kerjasama dengan Elnusa Petrofin diakui Werry sebagai bagian dari langkah strategis PTPL dalam menguatkan supply chain management. Upaya ini diharapkan mampu memberikan dampak dan perbaikan yang nyata, khususnya dalam hal produktivitas serta efisiensi. “Elnusa Petrofin memiliki kualifikasi, kualitas, dan expertise yang mampu mengelola pola supply chain kelas dunia, mulai dari perencanaan hingga operasional,” kata Werry seperti dikutip KOMPAS.COM.
Hal senada diucapkan Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo. Ia menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia berharap, pihaknya dapat memberi kontribusi positif sehingga penjualan serta layanan PTPL ikut meningkat. “Saya berharap, kehadiran Elnusa Petrofin mampu secara nyata mendukung tujuan dan operasional bisnis PTPL, baik dari warehouse, operasional, maupun distribution service, tapi juga dalam bidang penjualan,” kata Adit. (*)