JAKARTA— Segmen mobil niaga (angkutan barang) ringan merupakan salah satu segmen yang penting di industri otomotif Indonesia. Pasalnya, segmen ini juga menjadi tolok ukur pergerakan roda ekonomi, terutama bagi pengusaha kecil hingga besar di Indonesia. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berkontribusi dalam segmen tersebut melalui mobil bak terbuka (pikap) andalannya, yaitu Suzuki Carry pikap dan Suzuki Mega Carry pikap.
Selama 2018, wholesales segmen mobil niaga ringan mencatat angka positif di 107.135 unit, atau tumbuh 11 persen dari hasil penjualan 2017. Dengan capaian wholesales sebesar 53.950 unit, Suzuki mengamankan market share pada segmen tersebut sebesar 50 persen pada 2018.
Segmen komersial sangat penting untuk membantu pengusaha dalam menjalankan bisnis. Inilah salah satu alasan Suzuki berkecimpung di segmen kendaraan niaga ringan sejak 1976. “Harapan kami untuk menyediakan produk yang tangguh, kokoh, irit dan berdimensi besar mendapat respons yang positif dengan capaian penjualan kami. Dari 1976 sampai 2018, total wholesales sudah lebih dari satu juta unit dan selama 10 tahun terakhir kami berhasil mendominasi market share mobil niaga ringan sehingga membuat produk niaga andalan kami sebagai rajanya pikap,” kata Makmur, 4W Sales Director PT SIS.
Perjalanan mobil Suzuki Indonesia pada segmen niaga berawal dengan produk pertamanya yaitu Carry pikap ST10 pada 1976. Model ini diperbarui dengan Super Carry ST20 pada 1977 dan Carry ST100 pada 1983. Sejarah Carry pikap berlanjut dengan hadirnya Carry Futura pikap 1.3 pada 1991, serta bergabungnya lini baru di segmen komersial ini yaitu Mega Carry pada 2011. Dengan komitmen dan semangat untuk terus berinovasi serta menjadi rekan usaha sejati pelanggan, Suzuki menghadirkan model teranyar Carry pikap pada 2017.
Selama lebih dari 40 tahun Suzuki Carry pikap telah mendampingi dan menorehkan berbagai kisah sukses jutaan pengusaha di Indonesia. Terbukti sebagai mobil pikap yang diandalkan oleh para pelaku bisnis, Suzuki Carry Pick-Up dan Mega Carry pikap telah berhasil mencapai total wholesales sebesar 1.254.185 unit sejak tahun 1976 sampai 2018. Capaian penjualan ini didukung konsep “ILMU” yang diterapkan dalam Carry pikap, yaitu “I” untuk ‘Irit bensin dan perawatan’, “L” untuk Lama umur pakainya, “M” untuk Muat banyak, dan” U” yang berarti Untung di ujung.
Selain mencapai penjualan lebih dari sejuta unit, Suzuki Carry pikap dan Mega Carry pikap juga berhasil menjadi pemimpin segmen kendaraan niaga ringan selama 10 tahun terakhir. Suzuki sukses membukukan wholesales sebanyak 520.528 unit mobil pikap Suzuki selama periode 2009-2018 dengan capaian akhir market share pada 2018 sebesar 50 persen, menjadikan kendaraan niaga andalan Suzuki ini sebagai “Rajanya Pikap” di industri otomotif Indonesia. (*)
