JAKARTA— Pasar mobil domestik masih akan kedatangan produk-produk baru di semester kedua tahun 2021 ini. Sejumlah produsenn mobil berniat merilis produk baru hingga akhir tahun. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan berencana menyegarkan pasar dengan memperkenalkan produk baru di semester kedua tahun ini. “Kami terus memantau pasar untuk terus menyesuaikan strategi,” kata Billy, beberapa pekan lalu, seperti dikutip KONTAN.
HPM cukup aktif melakukan penyegaran produk. Sebelumnya mereka meluncurkan beberapa varian baru mobil Honda yang meliputi Honda City Hatchback RS, New Honda Brio, New Honda Odyssey, hingga New Honda CR-V. Kehadiran produk-produk anyar ini mendapatkan respons positif, sehingga pemenuhan permintaannya sempat mengantre alias inden.
Dengan produk baru itu, HPM berharap bisa menguasai pangsa pasar sekitar 14 persen pada tahun ini. Mereka akan memperkuat platform penjualan digital sebagai jalur komunikasi dan penjualan serta merancang berbagai program penjualan dan purna jual. Sepanjang Januari hingga Juni 2021, volume penjualan mobil Honda dari pabrikan ke dealer (wholesales) mencapai 48.481 unit dengan pangsa pasar 12,3 persen. Penjualan dari dealer ke konsumen atau penjualan ritel mobil Honda mencapai 49.439 unit dengan pangsa pasar 12,7 persen. Honda menduduki peringkat ketiga nasional mobil paling laris.
Pemimpin pasar otomotif di Indonesia masih dipegang Toyota, dengan meraih penjualan semester pertama 2021 sebanyak 122.177 unit dengan pangsa pasar 31,1 persen. Posisi kedua adalah Daihatsu dengan penjualan 74.827 unit dengan pangsa pasar 19 persen di periode sama.
Sementara itu kinerja retail Suzuki di semester pertama tahun ini terdorong adanya program relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dari pemerintah sejak awal tahun 2021. Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), hingga Juni 2021 Suzuki meraih penjualan ritel sebanyak 40.928 unit dengan pangsa pasar 10,6 persen. Meski pangsa pasarnya turun 1,3 persen dari semester pertama 2020 sebesar 11,9 persen, penjualan Suzuki di semester I-2021 naik 18,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang lalu sebanyak 34.636 unit.
“Penjualan Suzuki ada perbaikan dibandingkan tahun lalu. Hal ini salah satunya didorong program relaksasi PPnBM,” kata Donny Ismi Saputra, Marketing Director SIS. Suzuki masih tetap teguh dengan target bisnis yang mereka bidik, yakni meraih market share 13 persen pada tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, Suzuki konsisten meluncurkan produk, baik baru maupun refreshment. “Tahun ini pun sama, kami memiliki rencana meluncurkan produk untuk menstimulasi penjualan mobil nasional,” kata dia.
Sementara mobil buatan Jerman PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berhasil membukukan peningkatan penjualan di semester persen 2021 sebesar 48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga paruh pertama tahun ini, MBDI mencatatkan penjualan sebanyak 1.235 unit. Deputy Director, Sales Operations and Product Management MBDI Kariyanto Hardjosoemarto tak merinci penjualan hingga akhir tahun nanti.
MBDI optimistis bisa mencatatkan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan paruh pertama. “Secara garis besar, kami optimistis pasar di semester kedua tahun ini tumbuh lebih tinggi dibandingkan semester pertama,” kata dia. Demi mempertahankan tren pertumbuhan, MBDI akan tetap fokus pada rencana sejak awal tahun, antara lain memperkuat virtual showroom serta beberapa aktivitas offline dan digital. “Termasuk merilis beberapa produk baru,” kata Kariyanto. (*)