CNBC— Beberapa produsen mobil di Indonesia mengandalkan segmen niaga atau angkutan (commercial vehicle) dalam menopang penjualannya. Salah satunya Suzuki yang mengandalkan Carry Pick Up hingga menjadi raja di Indonesia. Sepanjang 2023, mobil Carry Pick Up terjual 44.391 unit. Jumlah itu berkontribusi 54 persen dari total penjualan sehingga bisa dibilang menjadi tulang punggung.
Kini muncul merek mobil lain di bawah naungan Astra yakni Toyota yang merilis Rangga di segmen mobil niaga. Namun bagi Suzuki itu tak menjadi masalah melakukan persaingan di pasar. “Kita sangat menerima sekali persaingan yang ada, terutama di sisi komersial,” kata Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel di Jakarta, Kamis 25 Januari 2024.
Suzuki Carry Pick Up menjual lebih banyak lagi yakni 55.386 unit dan menempati posisi ketiga mobil terlaris di Indonesia pada 2022. Di tahun 2021, mobil ini juga menjadi mobil terlaris nomor tiga dengan menjual 52.854 unit. Bahkan di tahun 2020 mengalahkan penjualan Toyota Avanza di posisi kedua dengan menjual 33.407 unit.
“Kami sangat yakin posisi produk dan harga kami dan seluruh jaringan penjualan kita masih mumpuni untuk di segmen low pick up yang saat ini kami merajai market dari komposisi retail sales,” kata Harold.
Kini Suzuki yang sudah menguasai pasar otomotif Indonesia selama puluhan tahun kini harus bersaing dengan beberapa brand China yang mulai masuk ke tanah air, misalnya BYD hingga Chery. “Merek pendatang baru sangat marak akhir-akhir ini. Kami percaya bahwa makin banyak merek akan memberikan keuntungan bagi konsumen. Mereka akan menjadi lebih teredukasi, memiliki banyak pilihan. Dan akhirnya konsumen secara bijak bisa pilih produk mana yang paling sesuai dengan preferensi mereka,” kata Harold. (*)