JAKARTA– Tahun 2020 ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) berniat meningkatkan target ekspor mobil utuh (omplectely built-up, CBU). “Di tahun ini kami harapkan target ekspornya yang tadinya 300 unit bisa capai 350 ribu unit,” kata Sekretaris Umum (Sekum) GAIKINDO Kukuh Kumara seprti dikutip JPNN Selasa (14/1).
Menurut Kukuh, GAIKINDO terus mendorong agar seluruh produsen mobil di Indonesia untuk bisa meningkatkan ekspor mobilnya. Itu sesuai dengan target GAIKINDO berupa ekspor sejuta unit mobil pada 2025. Melihat angka ekspor pada 2019 lalu, sepanjang Januari hingga November 2019, industri otomotif Indonesia sukses mengapalkan 306 ribu unit mobil ke pasar luar negeri. Total ke 80 negara.
Meski begitu, kata Kukuh capaian itu belum signifikan. Apa lagi membandingkan dengan negara ASEAN lainnya, seperti Thailand. “Thailand itu penduduknya 70 juta. Produksi mobilnya total di atas dua juta (per tahun). Dari situ, 900 ribu unit untuk pasar domestik dan di atas satu juta untuk ekspor. Ini menjadi tantangan bagi Indonesia,” kata Kukuh.
Kukuh pun optimistis Indonesia bisa mengekspor lebih banyak kendaraan ke depannya. Sebab, pemerintah sudah memberlakukan kebijakan terkait pajak kendaraan yang bisa membuat produksi mobil di Indonesia makin beragam jenisnya, guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
“Karena kebutuhan mobil di luar negeri kebanyakan sedan dan jenis sport utility vehicle (SUV). Dengan adanya harmonisasi tarif, pasar varian lain juga akan tumbuh dan bisa diekspor. Indonesia juga akan mendekati prinsipal, untuk menambah negara tujuan ekspor,” kata Kukuh. (*)