Berita

Turun, GAIKINDO Revisi Target Penjualan Mobil 2017

JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merevisi target penjualan mobil domestik 2017. Pada awal 2017 lalu GAIKINDO memasang 1,1 juta unit, tapi dengan adanya penureunan tren di pasar, target tersebut menjadi 1,07 juta unit.

Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi menyebutkan komoditas tambang yang baru mulai membaik serta ekonomi baru mulai menggeliat sebabgai penyebab. “Melihat kondisi begini saya rasa harus direvisi sedikit,” kata Yohannes seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin 20 November 2017.

Yohannes optimistis dapat memenuhi target penjualan kendaraan roda empat yang sebelumnya telah direvisi. Dalam empat bulan terakhir, rata-rata penjualan kendaraan roda empat mencapai 91.185 unit per bulan.

“Di atas kertas sih seharusnya masuk (target tercapai) karena penjualan kami sekitar 90 ribu unit, sekarang tinggal dua bulan dan saat ini sudah mencapai hampir 900 ribu. Jadi kalau 80 ribu sampai 90 ribu seharusnya masuk ya,” kata Yohannes.

Data GAIKINDO menunjukkan penjualan mobil sampai bulan Oktober mencapai angka 898.587. Jumlah itu meningkat sebesar 2,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sampai bulan Oktober ini, Grup Astra masih memimpin penjualan mobil dengan jumlah 492.978 unit. Lebih banyak dari penjualan mobil non-Astra sebanyak 405.609. Data penjualan mobil murah di segmen mesin kecil pada Oktober membaik. Mobil jenis ini hingga akhir Oktober terjual 19.495 unit, naik dari periode sebulan sebelumnya sebesar 17.627 unit. Toyota menjadi penyumbang penjualan terbesar mobil jenis ini.

Calya berhasil terjual hingga 5.212 unit, melampaui Daihatsu Sigra sebanyak 4.551 unti dan Honda Brio 4.486 unit. Diikuti penjualan Toyota Agya sebanyak 1.711 unit dan Suzuki Karimun Wagon R dengan 658 unit. Datsun Go dan Go hanya mencapai 874, turun dari 903 unit pada September. Daihatsu Ayla pada Oktober hanya 2.003 unit. (*)