JAKARTA— Volvo Buses Indonesia bersama PT Indotruck Utama (ITU) sebagai distributor meluncurkan sasis baru Volvo Bus dengan Standar Emisi Euro 5 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin 19 Desember 2022. Sasis baru Volvo itu antara lain B11R, B8R, dan B8RLE yang berstatus rakitan lokal oleh PT National Assemblers di Pulo Gadung (Jakarta).
Hadirnya lini produk Euro 5 ini seiring dengan berlakunya regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mewajibkan semua kendaraan diesel mematuhi Standar Emisi Euro 4. Volvo Buses adalah yang pertama masuk pasar sebagai produk lengkap Euro 5 di Indonesia. Mats Nilsson (Direktur Volvo Buses Asia Pasifik Tengah) mengatakan, hadirnya sasis bus Volvo Euro 5 dan peresmian pabrik perakitan jadi momen yang bersejarah. Ini menunjukkan komitmen terhadap pasar bus di Indonesia.
“Ini merupakan dukungan kami terhadap arahan pemerintah menuju sistem transportasi umum yang lebih hijau dan berkelanjutan dengan peningkatan standar emisi. Di Volvo, kepedulian terhadap lingkungan merupakan hal mendasar dalam menjalankan bisnis kami, dan peluncuran rangkaian produk Euro 5 kami di Indonesia merupakan sebuah kemajuan dalam perjalanan efisiensi energi kami,” katanya dalam siaran resmi, seperti dikutip KOMPAS.
Mengenai produk, Volvo memercayai sistem Selective Catalytic Reduction atau SCR yang menembakkan cairan AdBlue pada emisi. Hasilnya, emisi CO2 berkurang serta pengurangan zat-zat beracun dari hasil gas pembakaran yang sesuai dengan Standar Emisi Euro 5. Selain lebih rendah emisi, produk Euro 5 dari Volvo dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti electronic stability program (ESP) dan electronic braking system (EBS) yang menjadi fitur dasar.
Pada acara peluncuran juga ditampilkan Volvo B11R dan Volvo B8R yang baru dirakit oleh PT National Assemblers milik Grup Indomobil.
Pada awal 2022, seluruh tim teknisi dari PT National Assemblers diundang untuk mengunjungi pabrik manufaktur Volvo Buses di Boras, Swedia. Para teknisi menyelesaikan program transfer kompetensi dan pembelajaran selama seminggu penuh di pabrik Swedia tersebut. Tim diberi kesempatan untuk berlatih secara langsung, baik secara teori maupun praktik. Saat memulai perakitan di Indonesia, tim teknisi dari pabrik Volvo Buses di Boras ikut memantau kegiatan di lokasi produksi guna memastikan transfer kompetensi lengkap dan perakitan dilakukan dengan benar dan lancar sesuai dengan standar Volvo.
“Tim kami di National Assemblers mengikuti pelatihan lanjutan untuk merakit fitur-fitur baru yang terhubung dengan spesifikasi Euro V. Pelatihan khusus juga diberikan untuk penguji jalan dan auditor produk untuk memastikan bahwa standar tertinggi tetap dipertahankan selama proses perakitan dan kontrol kualitas,” kata Bambang Prijono (Presiden Direktur ITU).
“Kualitas adalah salah satu nilai inti Volvo, yang juga menjadi dasar dari semua yang kami lakukan di Grup Indomobil mulai dari desain, pembuatan, dan pengujian kendaraan kami, hingga servis, suku cadang, dan orang-orang, yang mendukung pelanggan dan mitra bisnis,” kata Bambang.
Produksi local dapat mengurangi bea masuk pada impor langsung. Volvo menghadirkan produk yang ramah lingkungan dengan harga yang lebih kompetitif. “Dengan proses perakitan lokal, kami juga membuka kesempatan untuk memanfaatkan barang produksi lokal untuk bus Volvo kami,” kata Eka Lovyan (Chief Operating Officer PT ITU). (*)