Berita Economy & Industry

Bos Adira: Pembeli Mobil Listrik Kebanyakan sudah Punya Mobil lain

JAKARTA— Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mengungkapkan tantangan dalam memasarkan produk mobil dan motor listrik. Dia menilai pembeli mobil listrik didominasi orang kaya atau segmen masyarakat menengah ke atas. Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan penjualan mobil listrik (electric vehicle, EV) masih kecil dibanding mobil konvensional yang mengguakan bahan bakar minyak (BBM). 

Penjualan mobil listrik mencapai sekitar 23 ribu unit sepanjang 2022. Made mengungkapkan pembeli baru yang belum memiliki mobil enggan membeli mobil listrik. Itu lantaran harganya mahal. Menurutnya, mobi llistrik itu masih early adopter, orang-orang tertentu saja yang baru siap membelinya. 

“Pembeli mobil listrik adalah orang kaya yang sudah memiliki mobil, bukan orang yang baru beli mobil, karena dia sudah punya mobil jadi punya hak beli jenis-jenis mobil lain. Tapi kalau pembeli yang first time membeli mobil pasti takut [beli kendaraan listrik],” kata Made dalam Media Update Adira Finance di Jakarta, Jumat 10 Februari 2023, seperti dikutip BISNIS.

Dia menilai setidaknya ada tiga hal yang perlu diamati. Pertama, harga mobil listrik yang masih mahal. Harga mobil listrik yang berukuran kecil Rp 300 juta-an. “Bagi orang kelas bawah itu besar [mahal] sekali bedanya,” ujarnya. 

Kedua, kesiapan infrastruktur. Made mengatakan pengisian baterai untuk kendaraan listrik masih terbatas dan masih berada di area Jakarta dan sekitarnya. Artinya, konsumen berpusat di kota yang infrastrukturnya siap. “Kalau infrastruktur tak siap, maka tak berkembang. Saya kira banyak investor tertarik untuk mempersiapkan infrastruktur kendaraan listrik. Jadi akan berkembang seiring dengan tambahan infrastruktur,” katanya. 

Tantangan yang ketiga adalah harga jual bekas. Ia melihat masyarakat di Indonesia masih dilema terkait harga jual bekas dari mobil listrik. Namun ia optimistis industri kendaraan listrik akan terus berkembang seiring dengan adopsi masyarakat. “Adopsi teknologi semua butuh waktu. Begitu diadopsi, persebarannya tidak bisa ditahan. Begitu diadopsi, perkembangannya [kendaraan listrik] akan meloncat,” tutupnya. (*)