BISNIS— PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan sarana dan fasilitas pendukung penyaluran bahan bakar minyak (BBM), gas alam cair (liquefied petroleum gas, LPG), dan avtur. Ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan jelang masa puncak mudik Lebaran (Idul Fitri) 2024.
Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) memastikan seluruh sarana dan fasilitas (Sarfas) Pertamina yang dioperasikan anak usahanya telah siap melayani masyarakat yang akan menuju kota tujuan masing-masing. Dalam rangka penyaluran BBM, LPG, dan avtur, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan sarfas sebanyak 115 terminal BBM, 30 terminal LPG, dan 71 depo pengisian pesawat udara (DPPU). Kemudian, stasiun pengisian lebih dari 7.400 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 723 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), dan 48.207 agen/ outlet LPG juga menyalurkan energi ke masyarakat.
Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi energi jelang liburan panjang Idulfitri 1445 H, Pertamina menyiapkan Sarfas tambahan. Ini meliputi 1.792 SPBU siaga 24 jam, 5.027 agen LPG siaga 24 jam, 200 mobil tangki stand by, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 motoris, dan 281 Pertamina Delivery Service.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sesuai fokus Satgas RAFI 2024 pada periode 1 April – 21 April, Pertamina menyediakan layanan tambahan di wilayah jalur mudik, daerah wisata, daerah rawan banjir dan daerah rawan bencana. “Seluruh sarana dan fasilitas, mulai terminal, DPPU, dan SPBU, baik yang existing maupun sarfas tambahan, telah berjalan dan siap melayani jutaan pemudik yang akan menghabiskan waktu berlibur dengan keluarga,” kata Fadjar, dikutip dari siaran pers, Selasa 2 April 2024.
Pertamina juga melakukan antisipasi kendala suplai ke remote area akibat cuaca ekstrem seperti di wilayah kepulauan melalui built up stock BBM sejak H-14 di SPBU dan stok LPG di agen atau pangkalan. Selain itu, telah disiagakan tambahan tangki atau modular pada SPBU existing di kepulauan kecil.
“Kami juga mengintensifkan komunikasi dengan pemerintah daerah, juga kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut (TNI-AL) untuk bantuan kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk angkutan BBM/ LPG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, serta layanan 24 jam Call Center 135,” katanya.
Seluruh subholding Pertamina yang tergabung dalam Satgas RAFI 2024 juga memastikan operasionalnya telah siap mendukung Pertamina dalam menyambut momentum mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Kesiapan subholding Pertamina di sektor hulu, melalui PT Pertamina Hulu Energi, produksi migas Pertamina pada periode Maret-April 2024 diproyeksikan meningkat. Pada April 2024 produksi minyak diproyeksi mencapai 411 million barel of oil per day (mbopd) dan gas 2.462 million standard cubic Feet per day (MMscfd). Pertamina berkomitmen penuh menjaga suplai migas untuk menjamin pasokan kilang dalam negeri.
Di sektor pengolahan, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan stok minyak mentah dengan volume 25,5 hari dan kapasitas pengolahan mencapai 908 ribu barel per hari. Di sisi pengangkutan minyak mentah dan BBM, serta LPG yang digawangi PT Pertamina International Shipping, Pertamina telah menyiagakan 318 kapal tanker dan tambahan delapan vessel buffer selama periode Satgas RAFI 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 persen untuk pengangkutan BBM, 15 persen untuk LPG dan selebihnya untuk pengangkutan produk petrokimia serta produk lainnya.
Subholding gas melalui Pertamina Gas Negara juga memastikan keandalan operasional jaringan gas rumah tangga, termasuk Subholding Pertamina New and Renewable Energy yang siap memasok listrik dari sumber energi baru terbarukan. Pertamina melalui anak usahanya seperti Pelita Air, juga menyiagakan 11 armadanya untuk siap beroperasi. Pertamina Bina Medika IHC juga turut menyiagakan layanan kesehatan 24 jam penuh melalui jaringan rumah sakitnya.
Patra Jasa selaku anak usaha di bidang akomodasi juga menyiagakan hotel di berbagai daerah yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang ingin berlibur. “Subholding dan anak usaha melaksanakan peran dan fungsinya masing-masing, agar mudik tahun 2024 berjalan lancar dan aman,” kata Fajar.
Untuk memantau proses penyaluran energi secara real time di seluruh pelosok Nusantara, kata Fajar, Pertamina juga memanfaatkan teknologi digital yang dikontrol melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC). “Melalui Command Centre, Kami juga memastikan bahwa operasional hulu, pengolahan, pengangkutan, seluruh layanan serta stok BBM aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat bagi saat mudik maupun arus balik,” kata Fadjar. (*)