JAKARTA— PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyambut rencana besar perusahaan induknya Mitsubishi Motors Corporation (MMC) fokus pada pasar negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia. “Mitsubishi Motors melihat potensi pasar yang terdapat di wilayah Asean, termasuk di Indonesia,” kata President Director PT MMKSI Naoya Nakamura dalam siaran pers pada akhir juli 2020, seperti dikutip Bsisnis..
Sebelumnya, MMC mengumumkan laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2020 dan rencana bisnis jangka menengah tiga tahun ke depan (dari fiskal 2020 hingga 2022) yang berfokus pada ASEAN. Rencana bisnis bertajuk “Small but Beautiful” itu fokus pada rasionalisasi biaya dan peningkatan profitabilitas yang bertujuan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam jangka menengah, MMC menyesuaikan lini bisnis yang berfokus pada pertumbuhan profit melalui produk yang kuat di wilayah tertentu. Dalam hal ini, MMC akan memusatkan sumber daya manajemen di wilayah Asean serta meningkatkan pangsa pasar di ASEAN menjadi lebih dari 11 persen. MMKSI menilai hal itu sebagai peluang untuk mengembangkan bisnisnya, apalagi produk andalan mereka, Xpander telah diekspor ke negara-negara Asean seperti Vietnam, Thailand dan Filipina sejak 2018.
“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi MMKSI sebagai distributor di Indonesia untuk bertumbuh dan memperluas pasar dengan rencana pengembangan produk MMC,” kata Naoya Nakamura.
Ia menjelaskan, MMKSI memiliki produk unggulan di Indonesia dengan penerimaan pasar yang cukup baik, misalnya Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport. “Keduanya kebanggaan Indonesia, dibuat secara lokal untuk pasar domestik dan global di pabrik MMKI di Indonesia yang akan terus menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan terutama bagi pelanggan Indonesia,” kata Naoya Nakamura.
Di wilayah ASEAN, MMC akan memperkuat jajaran model kendaraan ramah lingkungan seperti PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan EV (Electric Vehicle) dengan meluncurkan model baru pada tahun fiskal 2022. MMC juga tetap merilis model-model baru di segmen SUV, truk pick-up dan MPV mulai tahun fiskal 2022 dan seterusnya.
MMKSI: Pajero Sport di Indonesia aman
MMKSI menyatakan bahwa penutupan pabrik Pajero di Jepang dipastikan tak memengaruhi produksi model Pajero Sport yang dijual di Indonesia. Naoya Nakamura mengatakan bahwa Pajero dan Pajero Sport merupakan produk yang berbeda, sehingga konsumen di Indonesia tak perlu khawatir mengenai pemberitaan tersebut.
“Untuk penutupan Pabrik Pajero yang di Jepang, kami informasikan bahwa pabrik tersebut berbeda dengan pabrik yang memproduksi Pajero Sport. Pabrik Pajero di Sakahogi hanya memproduksi Pajero dan Delica D5,” katanya.
Secara global, pangsa pasar Pajero semakin menyusut. Kebijakan lingkungan yang semakin ketat juga membuat perusahaan semakin sulit menyesuaikan diri. “Oleh karena itu, untuk memaksimalkan produksi, kami berencana untuk menghentikan produksi Pajero di Sakahogi dan memindahkan produksi kendaraan yang ada di sana ke pabrik Okazaki,” katanya.
Penutupan pabrik Pajero Manufacturing Co Ltd juga disebabkan oleh turunnya permintaan dan kerugian operasional akibat Covid-19 yang melanda Mitsubishi Motors Corp. Mereka pun harus bersiap mengalami kerugian 1,33 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021.
Pabrik yang berada di kota Sakahogi, Prefektur Gifu (Jepang) ini berdiri sejak 30 Desember 1943 dan memproduksi sport utility vehicle (SUV) Mitsubishi Pajero. Di sejumlah negara, model tersebut dipasarkan dengan nama Mitsubishi Montero dan Shogun. Mitsubishi Pajero merupakan salah satu model SUV yang tidak asing bagi publik di Indonesia. Di balik ketangguhannya, model ini memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan dari ajang balap reli. (*)