JAKARTA— Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap optimistis dapat meraih bisnis yang positif. SIS berharap, penjualan mobil secara keseluruhan dapat menguasai 12% pangsa pasar dari estimasi total pasar dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).
“Di tahun 2022 Suzuki akan terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan dampak positif terhadap pasar otomotif nasional,” kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Dony Saputra, dalam media gathering, Jumat 8 April 2022 seperi dikutip KONTAN.
Sebagai gambaran, selama 2021, Suzuki mencatatkan whole sales sebanyak 91.793 unit, atau meningkat 39 persen dibanding tahun 2020. Sedangkan untuk retail sales, penjualan menembus angka 89.596 unit sehingga mampu meningkatkan penjualan sebesar 24 persen dibanding tahun 2020.
Penjualan Suzuki tahun 2021 disumbang dari produk unggulan, yaitu New Carry, XL7, dan disusul oleh All New Ertiga. New Carry beri kontribusi 58 persen terhadap penjualan nasional Suzuki dengan capaian 52.854 unit whole sales dan 52.286 unit retail sales.
Terbanyak kedua adalah XL7 yang menyumbang 18 persen terhadap penjualan Suzuki atau sebesar 16.090 unit secara whole sales. Sedangkan secara retail sales, XL7 menyumbang 16 persen terhadap penjualan Suzuki atau sebesar 14.640 unit.
Disusul kemudian oleh All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 12 persen dengan capaian 11.410 unit whole sales dan capaian 11.402 unit retail sales atau sebesar 13 persen.
Di samping pasar domestik, Suzuki juga memiliki target yang cukup ambisius di pasar ekspor. Di tahun 2022 ini Suzuki menargetkan kenaikan penjualan ekspor sebesar 10 persen, baik untuk terurai (completely knocked down, CKD) maupun mobil utuh (completely built up, CBU).
Suzuki juga akan membidik sejumlah negara ekspor baru sehingga pihaknya yakin dapat meraih kinerja yang positif di pasar ekspor tahun ini. “Pasar ekspor jadi salah satu tujuan, karena pasar ekspor kami juga menyumbang revenue yang cukup baik. Jadi sudah pasti akan menjadi pasar utama untuk kami berkembang. Harapannya selain doemstik ekspor juga kami bisa tingkatkan terus-menerus, karena backgorund kami juga cukup banyak di sana,” kata dia.
Selama tahun 2021, ekspor Suzuki menunjukkan penjualan yang positif. Secara keseluruhan, penjualan ekspor Suzuki selama tahun 2021 sebesar 65.505 unit dengan total CBU sebanyak 43.653 unit dan CKD sebanyak 21.852 unit. Ekspor Suzuki di kategori CKD didominasi XL7 yang berkontribusi terhadap penjualan sebanyak 40,60 persen, kemudian penjualan di kategori CKD didominasi Karimun Wagon R yang berkontribusi sebanyak 96,65 persen terhadap total penjualan ekspor Suzuki.
Selama tahun 2021, Suzuki Indonesia mengekspor mobil ke 49 negara yang tersebar di berbagi benua seperti Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Oseania, dan Afrika. Model mobil yang diekspor tersebut adalah All New Ertiga, XL7, New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.
“Kinerja ekspor otomotif nasional tahun 2021 memang mengalami perlambatan karena terdampak pandemi Covid-19, termasuk ekspor mobil. Namun, meski semua merk mengalami penurunan ekspor, tapi Suzuki adalah merk dengan penurunan ekspor mobil paling minim di antara kompetitor di industri otomotif nasional,” kata Production Planning Control Asst to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor Apriyanto. (*)